Perencanaan Bisnis


MOLLY’S TAVERN BUSINESS PLAN

(FORMAT RENCANA USAHA)

MOLLY’S TAVERN

  1. TUBAGUS RANGIN NO. 127, BANDUNG

022-6632100 / 082128435200

WWW.MOLLYS-TAVERN.COM

Twitter: @MT_b

 

  1. PENDAHULUAN

 

2.1    Sejarah / Latar Belakang Berdirinya Usaha

            Berdirinya badan usaha Molly’s Tavern yang bergerak dibidang kuliner dikarenakan masyarakat kota Bandung yang lidahnya mudah berbaur dengan masakan dan rasa baru. Dengan mengambil tema irish food menghadirkan warna baru ditengah banyaknya kuliner di kota Bandung, masakan yang simpel dan mudah diterima lidah konsumen menempatkan cafe ini ditengah pangsa pasar kuliner Bandung.

2.2    Visi & Misi Usaha

 

        Visi Molly’s Tavern       :

  • Menempatkan Molly’s Tavern menjadi tujuan wisata kuliner di Bandung
  • Melebarkan perdagangan diberbagai tempat demi menjangkau konsumen agar mudah mendapatkan produk kami

         Misi Molly’s Tavern       :

  • Memberikan pelayanan yang baik dan kenyamanan kepada konsumen sehingga menjadi loyal
  • Memberikan kesan yang urban dengan desain café yang minimalis sehingga memanjakan konsumen untuk meluangkan waktu di Molly’s Tavern
  • Harga yang diberikan relatif murah sehingga konsumen tidak ragu untuk mencoba lebih dari satu makanan dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan
  • Memprioritaskan konsumen karena promosi mouth to mouth adalah cara yang sangat efektif untuk badan usaha dibidang kuliner
  • Membuka cabang diberbagai kota di luar Bandung
  • Promosi melalui sosial media sehingga dapat ditangkap oleh konsumen yang berada di luar Bandung

 

  1. ASPEK PEMASARAN

 

3.1       Gambaran Umum Pasar ( STP )

            Segmen Pasar

Segmen pasar Molly’s Tavern yang utama adalah kaum urban Bandung, kenapa? Karena Bandung menjadi patokan trend di Indonesia sehingga apabila kaum urban Bandung sudah nyaman dengan kuliner yang diberikan oleh Molly’s Tavern tentu akan berpengaruh pada penjualan produk kami.

Target Pasar

Target pasar Molly’s Tavern yaitu wisatawan lokal maupun internasional yang rinduk akan citarasa masakan eropa terutama Irlandia.

            Positioning

Positioning Molly’s Tavern yaitu ikut berkompetisi ditengah pasar kuliner kota Bandung karena yang ditonjolkan oleh Molly’s Tavern ini adalah perbedaan rasa yang ditawarkan oleh kuliner Irlandia.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  • Permintaan
  • Perkiraan / prediksi jumlah permintaan konsumen terhadap produk.
  • Proyeksikan permintaan konsumen dalam beberapa periode / tahun mendatang seperti kenaikan x % per tahun sesuai kenaikan jumlah penduduk
Tahun Perkiraan Permintaan

( dalam Unit konsumen )

2014 7.000(orang)
2015 7.700(orang)
Persentase Kenaikan 10% per tahun

 

 

  • Penawaran
  • Penawaran dari produk pesaing sejenis di pasar
Nama Perusahaan

Pesaing

Kapasitas Produksi / Tahun

( dalam Unit )

Verde 15.000 (orang)
Brieven 12000 ( orang )
Golden Monkey 13000 (orang)

 

  • Proyeksi penawaran dalam beberapa periode / tahun mendatang. Proyeksi penawaran disesuaikan dengan permintaan seperti kenaikan x % per tahun sesuai pertumbuhan ekonomi.
Tahun Perkiraan Penawaran

( dalam Unit )

2014 6.000
2015 6.600 ( 10% / 600  unit )
2016 7.260 ( 10% / 660  unit )
   

 

 

 

  • Rencana Penjualan dan Pangsa Pasar

 

Tahun Permintaan

(A)

Penawaran

(B)

Peluang

(C = A-B)

Rencana

Penjualan

Pangsa Pasar

(E = DX100% / C)

2014 7000 6.000 1.000 Mengembangkan kembali luas toko dan macam makanan. 700
2015 7.700 6.600 1.100 Mempertahankan kualitas agar konsumen tetap loyal 700
           
  • Strategi Pemasaran Perusahaan dan Pesaing

Strategi Pemasaran Perusahaan dilakukan berdasarkan analisa 7 P dengan alat analisis SWOT menurut Kottler yang terdiri atas :

  • Product

Strategi Molly’s Tavern yaitu dengan mengandalkan keunikan kuliner Irlandia dan citarasanya yang cocok dengan lidah asia sehingga membuat calon pelanggan penasaran dan ingin mencoba masakan ini.

  • Price

Harga yang diberikan relatif murah sehingga konsumen tidak ragu untuk mencoba lebih dari satu makanan dan dapat dinikmati oleh berbagai kalangan sehingga kuantitas yang keluar akan lebih banyak namun diimbangin juga dengan kualitas yang diberikan

 

 

  • Promotion

Strategi Molly’s Tavern :

  • Advertising (Iklan)

Beriklan dapat dilakukan melalui media berikut :

  • Media Cetak : Brosur, poster, iklan majalah/koran.
  • Radio :  Iklan Radio
  • Sosial Media : Website dan Twitter
    • Placement

Membuka outlet atau cafe disekitaran jl. Tubagus Rangin no. 127, Bandung yang secara letak geografis dekat dengan banyak Universitas seperti Unpad, Unikom dan Widyatama ditambah dengan suasana yang teduh memungkinkan para pelanggan lama untuk berdiam di outlet kami.

  • People

Melatih para pelayan agar dapat melayani konsumen sebaik mungkin sehingga memberikan kenyamanan kepada konsumen dan menciptakan banyak pelangan.

  • Process

Menepatkan posisi dapur bersih di tengah tengah meja konsumen sehingga konsumen dapat melihat langsung proses memasak dan memberikan kepercayan kepada mereka atas ke transparanan produk kami.

  • Physical Evidence

Memberikan kenyamanan dengan tempat yang disediakan dan kebersihan yang selalu di jaga dengan baik

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. ASPEK ORGANISASI DAN MANAJEMEN

 

4.1       Aspek Organisasi

Molly’s Tavern / kuliner

Yamiza Almast shafa dan Laras Permatasari / Owner

  1. Tubagus rangin no. 127,Bandung

 

4.1.1 Struktur organisasi

 

 

Jabatan

 

Uraian Tugas

(A)

Jumlah

(B)

Gaji / Bulan

(C)

Total

(BxC)

Owner Bertanggung jawab atas Perusahaan, Planing, controling 2 15 jt 30jt
Staf
1. Bag. Pemasaran Mengelola advertising, sosial media dan event 2 1,2 jt 2,4 jt
2. Bag. Produksi Mengelola persedian, penataan cafe dan menyajikan masakan 6 1,2jt 7,2 jt
3. Bag. Keuangan Membuat laporang keuangan 2 1,5jt ( akuntan)

1,2jt (kasir)

2,7 jt
Total Gaji / Bulan 42,3 JT

 

4.2.      Perijinan

            Untuk perijinan kita belum memiliki badan hukum tetapi kita sudah meminta persetujuan kepada RT/RW disekitar Cafe yang berdiri di daerah tubagus rangin, karena kami mengontrak rumah di sana sebagai tempat usaha.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

4.3    Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan

Kegiatan sebelum usaha dimulai disertai dengan jadwal pelaksanaan yang diatur berdasarkan periode tertentu ( mingguan atau bulanan ).

 

KEGIATAN JADWAL PELAKSANAAN

( Dalam Mingguan )

1 2 3 4
1. Survey Pasar X   X  
2. Menyusun Rencana Usaha       X
3. Perijinan       X
4. Survai tempat usaha X X X X
5. Survai Mesin / Peralatan X   X  
6. Pemasangan Sarana Penunjang X X X X
7. Mencari tempat kerja       X
8. Uji Coba Produksi X X X X
9. Operasional X X X X

 

 

4.4    Inventaris Kantor dan Supply Kantor

Inventaris kantor untuk barang yang umur produknya lebih dari 1 tahun.

Inventaris / Perangkat Kerja Merk Jumlah unit Harga Jumlah harga
 Meja Custom 18 550rb 9,9jt
Kursi Custom 36 300rb 10,8jt
Komputer Custom 1 3,2 jt 3,2jt
Mesin kasir Sharp 1 1,2jt 1,2jt
Cooking mechine Custom 5 2,76jt 13,8jt
Total Inventaris Kantor 38,9jt

 

Supply Kantor merupakan biaya untuk menunjang kegiatan administrasi seperti ATK Alat Tulis Kantor ( umur ekonomis 1 tahun atau kurang )

 

Jenis Biaya Supply Kantor Total Biaya per Tahun
Buku,pensil,pulpen,penggaris dll 250 rb
Total Supply Kantor 250 rb

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. ASPEK PRODUKSI

5.1.      Produk

  1. Dimensi Produk

Produk yang kami keluarkan sangat identic dengan budaya Irlandia dimana orang orang Irlandia sangat menyukain sekali kombinasi antara daging dan sayuran. Namun yang berbeda adalah jika Molly’s Tavern adalah menganti daging babi dengan daging sapi agar mudah diterima oleh masyarakat Indonesia.

 

  1. Nilai/Manfaat Produk
    • Manfaat inti (core benefit): Manfaat inti dari produk kami adalah mengenalkan cita rasa Irandia kepada lidah Indonesia
    • Manfaat dasar (basic benefit): Tentu memenuhi kebutahan pangan manusia
    • Manfaat yang diharapkan (expected benefit): Menciptakan rasa yang bisa diterima di lidah konsumen Indonesia
    • Manfaat di atas harapan (augmented benefit): Tentu saja rasa yang enak dan membuat konsumen jatuh cinta
    • Manfaat potensial (potential benefit): adalah ketika produk kami telah memenuhi segala manfaat di atas di tambah dengan rasa nyaman yang di berikan oleh café kami dan pelayanan terbaik

 

  1. Kegunaan/Fungsi Produk
    • Convenience goods, potato,apple, sausage,Irish burger and tots, Chiken chips and st. patric’s day
    • Shopping goods, irish bramley, apple pie, shamrock biscuit and irish breakfast
    • Specialty goods, irish blend, sherry trifle, strawberry parfait, blueberry softcake, irish stew and bacon and cabbage.
    • Unsought goods, barembrack, black pudding, boxty, champ and soda bread.

 

5.2.      Proses Produksi

 

5.3.      Kapasitas Produksi

 

Tahun Rencana produksi (dalam unit)
2014 43.000
2015 47.300
2016 52.030

 

5.4.      Pemasangan Sarana Penunjang

Instalasi sarana penunjang berkaitan dengan tata letak (lay-out) yang termasuk dalam anggaran investasi. Pemasangan sarana penunjang ini meliputi listrik, air, telepon, internet, dan lain-lain.

Jenis Biaya Jumlah Biaya
1.      Pemasangan instalasi listrik 400rb
2.      Pemasangan instalasi air (PAM) 200rb
3.      Pemasangan instalasi telepon 150rb
4.      Pemasangan instalasi internet 350rb
5.      Dan lain-lain 300rb
Total Biaya Pemasangan Sarana Penunjang : 1,4jt

 

5.5.      Mesin dan Peralatan

Baik untuk skenario pembelian ataupun sewa, daftar mesin dan peralatan juga harus dirinci sedetail mungkin proyeksinya. Perencanaan ini tetap selalu berkaitan dengan kapasitas dan kompetensi teknis wirausahawan.

Nama Mesin/Peralatan Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga
Freezer Crown Horeca 1 2,9jt 2,9jt
Kompor Tecnogas 4 tungku 1 5jt 5jt
Blender Philips HR 2116 1 450rb 450rb
Sendok Serena Aline 2(pac) 400rb 800rb
Garpu Serena Aline 2(pac) 400rb 800rb
Pisau makan Serena Aline 2(pac) 320rb 640rb
Coffee Mechine Nespresso citiz 1 3,2jt 3,2jt

 

Total Pembelian Mesin/Peralatan       13,79jt

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

5.6.     Bahan Baku dan Bahan Pembantu

Perencanaan bahan baku dan bahan pembantu merupakan bagian utama untuk perhitungan kebutuhan modal kerja. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah suplier, kuantitas, harga beli, persyaratan pembe-lian, ketersediaan, dan persediaan.

 

Nama Bahan Baku Merk Jumlah Unit Harga Jumlah Harga
Sembako Custom 1 1,5jt 1,5jt
Sayuran Green Grocers 1 500rb 500rb
Daging Ralphs 5(pac) 500rb 2,5jt
Buah buahan Total buah 5(pac) 250rb 1,25jt
Total Pembelian Bahan Baku       5,75jt

 

 

 

5.7.      Tenaga Produksi (Tenaga Kerja Langsung)

 

  1. Sistem Harian:
Jenis Kegiatan Tarif/Upah per hari Jumlah Tenaga Kerja Jumlah Hari Kerja/Tahun Jumlah (Rp.)
Produksi 40rb 6 353 84,72jt
Pemasaran 2 28,8jt
Keuangan 2 32,4jt
Total Upah Tenaga Produksi Sistem Harian       145,92jt

 

5.8.     Biaya Umum Usaha/Pabrik

 

Jenis Biaya Umum Usaha/Pabrik Jumlah Biaya/Tahun
Pemeliharaan mesin dan peralatan 3jt
Suku cadang, bahan bakar, oli, dsb. 3jt
Rekening listrik, air, telepon. 9jt
Pemeliharaan bangunan 3jt
Total Biaya Umum Usaha/Pabrik per tahun: 18jt

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. ASPEK KEUANGAN

6.1.     Strategi Sumber Pendanaan Usaha

Kami mendanai perusahaan kami sendiri tanpa adanya pinjaman, sehingga dana 100% berasal dari owner.

 

6.2.     Proyeksi Keuangan

Aspek finansial dari proposal bisnis harus dapat memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk di dalamnya 3 perfoema laporan keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Secara ringkas, dapat diberikan format sederhana perhitungan kelayakan usaha secara finansial sebagai berikut:

 

  1. Sumber Pendanaan
Uraian Persentase (%) Jumlah
(a) (b) (c = a + b)
1. Modal Sendiri Rp. 42.000.000

(60%)

Rp.28.000.000 (40%) Rp. 70.000.000

(100%)

2. Pinjaman
Jumlah (1+2)     Rp. 70.000.000
  1. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
Uraian Banyaknya Rata Rata harga Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Tanah
b. Bangunan
c. Mesin/Peralatan 7 1,97jt 13,97jt
d. Peralatan Kantor 3 1,18jt 3,55jt
e. Alat angkut 1 50rb/hari 50rb
f. Infrastruktur 5 8,7jt 43,5jt
g. Biaya pra operasi 5 320rb 1,6jt
Jumlah 21 2.4jt 62.67

 

  1. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Kerja
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Bahan Baku   2jt  
b. Persediaan Bahan   1jt  
c.Produk dalam proses   500rb  
d. Piutang
e. Uang Kas 3,5jt   3,5jt
Jumlah     8jt

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Analisa Biaya Tetap
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (3) (3 = 1 x 2)
a. Gaji     145,92jt
b. Penyusutan 10% dari peralatan 13,79jt 1,379jt / tahun
c. Bunga Pinjaman
d. Biaya Pemasaran Radio,poster,banner Koran -,300rb,300rb,600rb 1,2jt
e. Biaya Lainnya     18jt
Jumlah     178.91jt
  1. Analisa Biaya Tidak Tetap
Uraian Banyaknya Harga/Unit Jumlah
(1) (2) (3 = 1 x 2)
a. Upah 6×20=120 40rb 4.800.000
b. Biaya Bahan 3,5jtx10% 350.000    350.000
Jumlah     5,150.000
  1. Proyeksi Aliran Kas Usaha
Uraian Tahun
1 2 3 4 5
a. Sumber dana (in flow) 240jt 264jt      
b. Penggunaan dana (out flow) 178,9jt 178,9jt      
c. Arus kas bersih (net flow = a – b) 61,1jt 86jt      
d. Keadaan kas awal 3,5jt 64,6jt      
e. Keadaan kas akhir (c + d) 64,6jt 150,6jt      

 

 

 

6.3.      Analisa Kelayakan Usaha

Analisis investasi digunakan untuk mengukur nilai uang atau tingkat pengembalian dari investasi yang ditanamkan dalam suatu usaha pada masa yang akan datang. Hal ini sangat penting dilakukan sebelum implementasi investasi yang sering mempertaruhkan dana yang sangat besar. Dengan melakukan berbagai macam simulasi tersebut, akan diketahui besarnya faktor-faktor resiko yang akan dihadapi, dan yang mempengaruhi layak atau tidaknya suatu rencana investasi. Beberapa metode analisa yang dapat dipergunakan adalah :

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

  1. Metode Non-Discounted Cash Flow

Non-Discounted Cash Flow adalah metode pengukuran investasi dengan melihat kekuatan pengembalian modal tanpa mempertimbangkan nilai waktu terhadap uang (time value of money). Metode yang dipergunakan adalah Pay Back Period (PBP) Method, dengan formula umum sbb:

 

70.000.000

Pay Back Period = ————————————— x 1 tahun

61.000.000 +  1,37jt

 

Pay back period = 1,3 tahun

 

6.4.      Analisa Keuntungan

Analisa keuntungan ditujukan terhadap rencana keuntungan (pene-tapan keuntungan) dengan menyesuaikan atau set-up harga dan volu-me penjualan yang dapat diserap oleh pasar dengan mempertimbang-kan kebijaksanaan dari pesaing. Analisa keuntungan ini harus selalu dilakukan dalam atau dengan acuan periode tertentu.

  1. Break Even Point (BEP)

Analisa BEP atau titik impas atau titik pulang pokok adalah suatu metode yang mempelajari hubungan antara biaya, keuntungan, dan volume penjualan/produksi. Analisa yang juga dikenal dengan isti-lah CPV (Cost-Profit-Volume) ini dilakukan untuk mengetahui tingkat keuntungan minimal yang harus dicapai, di mana pada tingkat terse-but perusahaan tidak mengalami keuntungan maupun kerugian.

Dalam analisa BEP, faktor-faktor biaya dibedakan menjadi:

  • Biaya semi variabel, yaitu biaya yang akan ikut berubah jum-lahnya dengan perubahan volume penjualan atau produksi, namun tidak secara proporsional. Biaya ini sebagian akan dibe-bankan pada pos biaya tetap, dan sebagian lagi akan dibeban-kan pada pos biaya variabel.
  • Biaya variabel, adalah biaya yang akan ikut berubah secara pro-porsional dengan perubahan volume penjualan atau produksi.
  • Biaya tetap, adalah biaya yang tidak akan ikut berubah dengan perubahan volume penjualan atau produksi.

Analisa BEP dihitung dengan formula sebagai berikut:

178.900.000

BEP  =  ———————————————  x  100%

240.000.000 – 5.135.000

 

Bep = 76,1% ( Tingkat keuntungan yang harus di capai )

 


Leave a Reply