Studi Kasus Bisnis 7


STUDI KASUS BISNIS INTERNASIONAL

Kuliner Indonesia seolah menegaskan kembali posisinya di mata dunia. Di tahun ini, Indonesia mendapat kesempatan untuk bisa memamerkan kelezatan dan produk-produk kulinernya di World Street Food Congress (WSFC). WSFC adalah event yang sangat ditunggu para pecinta kuliner dunia.  Event ini menyajikan kuliner kaki lima yang menjadi andalan negara-negara Asia. Tahun ini adalah tahun ketiga WSCF dan diselenggarakan di Bonafacio Global City (BGC) Metro Manila, Filipina, Di event yang berlangsung pada 20-24 April ini, Indonesia menjadi negara peserta bersama enam negara di Asia dan Amerika Serikat. Berikut kuliner Indonesia yang disajikan di acara tersebut:

  1. Sate Maranggi
  2. Iga Bakar Warung Sunset Bali
  3. Ayam Taliwang Bersaudara
  4. Martabak 8 Rasa Markobar

Dalam kanca internasional, tidak hanya di acara WSFC saja Indonesia bisa menunjukkan kualitasnya, tapi juga di acara Taste of Amsterdam 2015. Kuliner Indonesia menjadi kejutan di acara tersebut. Taste of Amsterdam 2015 adalah sebuah festival kuliner ajang keunggulan para top chef Belanda dan dunia. Festival kuliner terbesar di Belanda Taste of Amsterdam yang terpandang sebagai foodie heaven, surga makanan, ajang inspirasi, tasting (uji rasa) macam-macam produk dan masakan kreasi baru itu berlangsung di Amstelpark, Amsterdam (4-7 Juni 2015).

Paviliun Indonesia terlihat menyolok dengan tema Wonderful Taste of Indonesia, diperkuat oleh Indonesia Satu, yakni asosiasi top chef Indonesia di Belanda, yaitu Genthur Respati (Hilton Hotel Schiphol), Agus Hermawan (Blauw Restaurant), dan Eduard Roesdi (Indonesian Fine Dining). Paviliun Indonesia menampilkan Gohu Ikan Ternate, Laksa Betawi, Nasi Goreng Lado Ijo Padang, Nasi Kuning Tumpeng Seafood, Sate Lilit, Empek-empek, Otak-otak, Bandeng, dengan appetizers Lumpia Lalampa (varian isi tuna), peyek teri, kerupuk udang, keripik singkong, emping dan beragam kacang-kacangan.

Kuasa Usaha Ad-interim (KUAI) Ibnu Wahyutomo menyambut baik pelaksanaan diplomasi kuliner pada ajang Taste of Amsterdam ini. Selain kuliner Indonesia mendapat apresiasi menggembirakan, paviliun Wonderful Taste of Indonesia juga dikunjungi 4.643 orang, jauh melampaui dari target sekitar 2.000 orang.  “Diharapkan masyarakat Belanda terutama anak mudanya terus mengenal masakan indonesia,” ujar KUAI.

Menurut KUAI, melalui diplomasi kuliner ini juga sekaligus diperkenalkan budaya makan masyarakat Indonesia dari berbagai daerah, karena makanan yang disajikan juga berasal dari daerah-daerah Ternate, Sumatera Barat, Sulawesi Utara dan Jakarta.

“Di samping itu dalam jangka panjang diplomasi semacam ini akan bisa semakin mendorong banyaknya wisatawan Belanda yang berkunjung ke Indonesia,” demikian KUAI.

Menurut pendapat saya, kesempatan ini sangat bagus bagi Indonesia dalam memasarkan produk dalam negeri. Hal ini bertujuan untuk mendorong produk-produk Indonesia yang berkualitas agar masuk ke pasar internasional, bukan cuma di Indonesia saja. Produk kuliner lokal khas beberapa daerah di Indonesia harus terus dikembangkan untuk memajukan program peningkatan ekonomi kreatif yang saat ini sedang digalakkan.

Dalam acara ini, produsen Indonesia memamerkan produk-produknya lebih luas kepada masyarakat Filipina dan Belanda. Selain berfungsi melestarikan makanan tradisional, kekuatannya sebagai penopang ekonomi rakyat cukup besar. Secara lebih luas, acara ini bukan cuma bertujuan untuk menjual produk saja, melainkan untuk mempererat hubungan dan kerjasama antar negara . Yang lebih penting, adalah agar produsen bisa meningkatkan produknya agar pemasaran produk Indonesia bisa lebih dikenal luas dan menjangkau konsumen yang lebih luas.

Aneka makanan ini mengundang banyak apresiasi dari pengunjung. Selain itu, chef yang berasal dari negara lain memuji kelezatan kuliner Indonesia. Makanan Indonesia mendapat banyak pujian karena antusiasme pengunjung yang terus memenuhi. Menurut saya, makanan Indonesia punya potensi besar untuk menembus pasar Internasional karena produknya yang sangat khas. Indonesia juga termasuk negara kaya yang besar dengan tanah subur.Harapan saya semoga kuliner Indonesia bisa berinovasi di kanca Internasional agar konsumen tidak bosan dan bisa kembali tahun depan juga konsisten mendatangkan produk terbaiknya.


Leave a Reply